Istri Gurandil Yang Ditahan Polisi Cemas Menuggu Peradilan Suaminya  

Cicah Hayati istri dari Tedi Setiawan, terdakwa gurandil alias penambang emas ilegal terlihat gelisah. Foto : Palabuhanratu Online

PALABUHANRATU ONLINE – Penangkapan yang dilakukan Oleh Polres Sukabumi terhadap penambang ilegal Cibuluh Desa Ciemas Kecamatan Ciemas ternyata belum mendapat empati dari sesama penambang.

Hal ini dijelaskan oleh Dani ketua RT 01 RW 01 Desa Cihaur Kecamatan Simpenan pada saat ia ikut mendampingi keluarga penambang mengikuti persidangan tuntutan pidana di Pengadilan Cibadak Selasa, 31/10/2023.

“Belum ada sih pak kalau sejauh ini dari bigbos-bigbosnya, ada juga dari warga sekitar yang benar-benar empati, kalau dari bosnya belum ada yang benar-benar  perhatian,” ungkap Dani.

Dirinya juga sempat beraudiensi di Gedung DPRD untuk meminta empati para anggota DPRD dan tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh, terkait perihal ini.

“Mereka punya anak istri yang harus dibiayai. Padahal kalau melihat yang sebenarnya, bukan mereka-mereka yang ngonek  dan masyarakat yang gak punya menjadi korban, namun ada yang lebih berhak diantaranya kalobnya (kepala lobang) bos-bosnya”, terang Dani.

Sementara, istri dari terdakwa Tedi Setiawan dan mertua dari Ian Maryana sangat deg-degan karena takut tuntutan pidana yang diberikan jaksa akan berat “deg-degan, takut tuntutannya berat, kasihan suami saya pak, padahal dia baru 4 kali ikut, itu juga hasilnya cuma Rp. 300.000,_”, ucap Cicah Hayati istri dari tedi Setiawan.

“Untuk saat ini saya menjadi kuli penumbuk batu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari itu pun saya cuma dibayar Rp20,000 perkarung, dan untuk menumbuk satu karung beban tersebut membutuhkan waktu seharian. Masih bersyukur suka ada tetangga yang bantu, mungkin mereka kasihan lihat saya pak. tapi saya lakukan karena butuh makan, ditambah anak saya masih bayi pak, harus beli susu, beli segala kebutuhan anak, jadi kalau misalkan suami saya ditahannya lama, gimana nasib anak kami pak”, jelasnya.

Sang istri berharap jaksa memberikan tuntutan yang ringan untuk suaminya.

Reporter | Enda

Editor | Budi Genda

Tinggalkan Balasan